Senin, 19 Maret 2018

[AUTHOR] Sarah J. Maas


Hallo, happy March, Penefiers! Mengingat betapa populernya buku-buku yang telah terbit di luar sana dan ada satu serial yang baru saja mulai diterbitkan di Indonesia, kali ini Penfi perkenalkan Sarah J. Maas, penulis yang telah menerbitkan Throne of Glass dan A Court of Thorn and Roses. Kedua serialnya melejit populer karena mengambil tema dongeng Cinderella dan Beauty and the Beast dari sudut pandang lain. Nah, siapa sih Sarah J. Maas? Mari kita tilik....



Throne of Maas · Author Sarah J. Maas’ Crown of Midnight debuted at No. 5 of The New York Times’ bestseller list for Young Adult Fiction. – Courtesy of Bailando entro Libros

Sarah lahir di New York, Amerika Serikat pada tahun 1986 tanggal 5 bulan Maret ini. Lulus cumlaude dari universitas Hamilton dengan jurusan menulis kreatif dan studi religi. Saat ini Sarah dan suaminya tinggal di Pennsylvania, dan kini sedang menunggu kelahiran anak pertama mereka. 

Sarah mulai menulis sejak berusia 16 tahun. Awalnya Sarah menulis novel pertamanya di Fictionpress.com, sebuah situs favorit untuk penggemar fanfiction. Baru pada tahun 2008, Sarah memberanikan diri mengirim tulisannya itu kepada penerbit. Dua tahun kemudian, yaitu 2010, penerbit Bloomsburry tertarik pada karya Sarah dan membeli hak penerbitnya. Kini karyanya telah terbit di 15 negara dalam 23 bahasa berbeda.


Sarah juga Potterhead! - booktopia

Sejak kecil, orangtua Sarah gemar membacakannya dongeng dan kisah-kisah legenda dari berbagai tempat. Hal tersebut menjadi obsesinya dan membuatnya mengenal penulis-penulis seperti Garth Nix, Robin McKinley, J.K. Rowling, dan Philip Pullman. Merekalah yang menginspirasi Sarah untuk menjadi penulis fantasi. Ketika menulis, Sarah memiliki kebiasaan mendengarkan musik, dan mempraktekkan ekspresi dan adegan-adegan yang dialami tokoh-tokoh dalam bukunya agar bisa lebih akurat menggambarkannya dalam bentuk tulisan. Sarah juga mengedit sendiri karyanya. Dalam wawancara yang dilakukan blogger dan jurnalis Laura Glenn di Burlington County Times, Sarah ingin menulis tentang "The Seven Wild Swan", sebuah dongeng mirip Little Mermaid di kawasan Eropa dan mengombinasikannya dengan mitos Firebird di Rusia. Tapi sssh, ini masih rahasia kata Sarah :D

Throne of Glass Saga
Throne of Glass volume 1-5 dengan prekuelnya The Assassin's Blade
Inilah serial yang mengambil tema Cinderella dan mengubah sudut pandangnya. Cinderella di sini adalah seorang kriminal yang dihukum menjadi budak penggali tambang dan kini dia dipekerjakan oleh sang pangeran agar menjadi kontestan petarungnya dalam kompetisi mencari algojo kerajaan. Seorang patih kerajaan ditugaskan untuk melatihnya dan segalanya mulai sedikit berubah ketika pangeran menunjukkan ketertarikan padanya. Kemudian salah satu kontestan lain terbunuh dalam kerajaan, dan Celaena harus mencari tahu siapa pelakunya sebelum dirinya sendiri menjadi korban.

 Beberapa waktu lalu, di Indonesia pernah ada wacana untuk menerbitkan Throne of Glass of salah satu penerbit. Dan, memang sempat terbit! Hanya saja dalam bentuk ebook. Tapi entah kenapa, penjualan ebook tersebut tidak disebarluaskan lagi sehingga banyak sekali yang bertanya-tanya siapa yang akan menerbitkan buku ini? Apakah versi cetaknya akan keluar? Apa yang terjadi dengan nasib penerbitannya? Buku ke-enamnya baru terbit tahun lalu dengan judul Tower of Dawn. Direncanakan serial Throne of Glass akan selesai pada buku ke-tujuh, yang judul maupun covernya masih dirahasiakan.
Buku keenam serial Throne of Glass - Sarah J. Maas

A Court of Thorns and Roses Saga
A Court of Thorns and Roses Volume 1-3 dengan kisah pendamping vol.3.1 A Court of Frost and Starlight
Nasib ayah dan adik Feyre dalam menyambung hidup sangat bergantung pada kemampuannya berburu. Hutan tempat tinggalnya kini dipenuhi salju akibat musim dingin yang panjang, sehingga binatang buruan pun sulit dicari. Ketika akhirnya binatang buruan tersebut terlihat, ada predator lain yang juga memburunya. Seekor serigala. Feyre tahu agar bisa mendapatkan rusa tersebut, dia harus membunuh serigala itu dahulu. Sayangnya Feyre tidak tahu kalau serigala tersebut adalah makhluk faerie atau peri. Membunuhnya berarti mengusik kaum peri. Maka, sekali lagi, untuk melindungi keluarganya, Feyre menjadi tawanan di negeri faerie. Tapi lama-lama Feyre memberi perhatian lebih pada peri yang menawannya dan mengetahui tentang kutukan yang mengancam nyawa sang fae. Kisah ini secara lepas terinspirasi dari dongeng Beauty and the Beast. Rencananya serial ini akan diterbitkan dalam 6 volume. Di Indonesia buku ini diterbitkan oleh Bhuana Ilmu Populer, semoga saja dilanjutkan semua ya!

Selain kedua serial di atas, Sarah J. Maas juga diajak dalam proyek penulisan DC Icons, sebuah usaha untuk memperkenalkan karaker-karakter dalam komik DC kepada pembaca novel remaja. Proyek ini diikuti juga oleh Marie Lu, Leigh Bardugo, dan Matt de la Pena. 


Direncanakan terbit bulan Agustus 2018. Catwoman - DC Icons #3
 Sarah juga menulis novel online tentang space opera bekerja sama dengan Susan Dennard. Tetapi novel itu belum sempat diselesaikan karena keduanya sibuk mengerjakan kontrak buku-buku mereka. Tapi kalian mungkin ingin tahu? Ada di sini
 
Free Webnovel by Sarah J. Maas dan Susan Dennard


Nah, semoga saja Sarah terus menciptakan buku-buku keren yang bisa meningkatkan minat membaca, genre fantasi khususnya, di Indonesia. :D



Informasi mengenai Sarah J. Maas dalam blog ini diambil dari:
- Wikipedia
- Wawancara yang dilakukan oleh Laura Glenn untuk Burlington County Times
- Wawancara yang dilakukan oleh Anastasia Hadjidemetri untuk Booktopia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar