Minggu, 22 Januari 2017

Ulasan Buku Pemenang PNFI AWARDS 2016 (Best Indonesian's Fantasy Fiction) : Inteligensi Embun Pagi

Judul buku : Inteligensi Embun Pagi (Supernova #6)
Penulis : Dee Lestari 
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun terbit : Februari 2016
Jumlah halaman : 724 halaman 

Apa yang terpikir di benak anda mengenai seri Supernova ?
Nah, mungkin asumsi awam berpikir kalau seri ini bukanlah sejenis bacaan yang menyerempet ranah fantasi dan fiksi ilmiah. Elemen roman dan filosofi kehidupan yang lumayan pekat cukup mengaburkan kita di buku-buku sebelumnya. Lagipula, sastra Indonesia kita sepertinya masih belum begitu menggugah pembacanya dalam genre fantasi. Kita masih dalam genggaman buku-buku terjemahan.

Menyuguhkan buku terakhir dalam seri Supernova yang telah terbit 5 buku sejak tahun 2000an, Dee ternyata mengagetkan pembaca setianya dengan elemen fantasi dan fiksi ilmiah yang dibangun cukup kuat. Sebenarnya, bagi pembaca seri Supernova yang setia, tidak dapat dipungkiri, hawa fantasi dan fiksi ilmiahnya sudah terasa mulai dari buku ketiga, Petir (menurut Penfi loh ya..hehe). Dan sang ibu Suri kita mengukuhkan itu dalam jalinan cerita apik dan epik di buku terakhir ini.

Bercerita mengenai pertemuan dan pencarian Gio, si pemuda ganteng yang sebelumnya mencari Diva, model supercantik misterius di kedalaman Amazon. Gio akhirnya pulang ke Indonesia. Dan disinilah Gio dipertemukan dengan para tokoh utama dari buku-buku sebelumnya. Kita akan bertemu kembali dengan Bodhi, Elektra, Zarah, Alfa, dan banyak tokoh lain yang tak dinyana ternyata memegang peran masing-masing. Petualangan penuh aksi dan takdir mereka yang saling berkelindan, cukup membuat betah membaca buku tebal ini. Akhirnya kita tau, apa tujuannya dan apa sebenarnya yang terjadi. Jelas hidup para tokoh ini tidak akan sama lagi.

Yang mengagumkan dari Dee adalah penulisan cerita yang tentunya menggunakan riset yang tidak sembarangan akan fakta-fakta ilmiahnya. Ini membuat Penfi suka sekali, karena sebagai penulis, sebaiknya riset yang baik itu perlu, supaya tidak membuat kekacauan fakta bagi para pembaca. Selain itu, selipan-selipan kemanusiaan, lingkungan, dan berbagai isu global cukup untuk membuat kita merenung. Sejauh apa Bumi yang dititipkan pada kita ini telah berubah ?

Pada akhirnya, semoga pembaca bisa tergugah untuk membaca novel bagus ini. Tentunya dimulai dari awal ya, Kesatria, Puteri, dan Bintang Jatuh -- Akar -- Petir -- Partikel -- Gelombang, dan diakhiri dengan Inteligensi Embun Pagi (namun ada kemungkinan...errr..hahahaha..). Banyak ya ? Tenang aja, bukunya belum langka dan percayalah ini akan jadi petualangan membaca yang menyenangkan. ^^


Ditulis oleh : Greeny Onie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar