Selasa, 13 Desember 2016

Ulasan Buku : Sang Ahli Monster

Judul asli : The Monstrumologist
Judul terjemahan : Sang Ahli Monster
Pengarang : Rick Yancey
Penerjemah : Nadya Andwiyani
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : September 2016
Jumlah halaman : 480 halaman

Inilah rahasia-rahasia yang kusimpan. Inilah kepercayaan yang tak pernah kukhianati. Namun, ia telah tiada selama hampir sembilan puluh tahun, pria yang memercayaiku, yang membuatku menyimpan semua rahasia ini. Yang menyelamatkanku… dan yang mengutukku.
Menceritakan kehidupan Will Henry, anak lelaki 12 tahun bersama seorang ilmuan-ahli Monster-Monstrumologist bernama Doktor Pellinore Warthrop, yang eksentrik dan dingin. Mereka harus menghadapi serbuan rombongan Anthropophagi, semacam makhluk tak berkepala yang doyan makan manusia (senada dengan definisi namanya, Anthropos - manusia, phagi-phagos - makan, mencerna). Mengambil setting di tahun 1888 di Amerika Utara, Kota New Jerussalem, Will Henry dan Doktor Warthrop mesti mengenyahkan rombongan makhluk sadis ini sekaligus menghadapi pertanyaan besar : kenapa para pemangsa yang katanya berasal dari pedalaman Afrika ini bisa sampai dan beranak pinak nun jauh dari tempat asalnya.
Darah, potongan tubuh, kekelaman, sadistik, memangsa dan dimangsa, jadi elemen yang lumayan kuat dalam buku ini. Meskipun ketika membacanya, kita akan menyadari bahwa tokoh-tokoh dalam buku ini jauh lebih monster dari monster yang mereka buru. Yang jelas, kekelaman dan kekejian serta apa yang mengintai di ruang hati dan pikiran terdalam, termasuk kesepian, ketakutan, dendam, rasa bersalah, dan mungkin rasa tidak diinginkan akan mewujud menjadi monster itu sendiri. Begitulah kira-kira penggambaran kengerian dalam buku ini. Jika agak sulit menerima kesadisannya, harus agak berhati-hati membacanya.

Akan tetapi, buku ini sangat menghibur dengan cara yang aneh. Siapa tau anda sekalian tertarik membaca dan mengoleksinya. Worth to read !!
...Barangkali beban yang kau tanggung ini, akan terbukti menjadi suatu anugerah.. (Dr.Warthrop)
Oleh : Greeny Onie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar